aktivitas permainan merebut bola termasuk dalam aktivitas bermain bola
Merampasatau merebut bola. i. Teknik-teknik khusus penjaga gawang. Aktivitas dalam permainan sepakbola tersebut dikenal dengan nama dribbling (menggiring bola). Cara kerja dari program ini adalah membuat susunan pemain dan lawannya, kemudian dibuat suatu tactik bermain sepak bola layaknya pertandingan yang sesungguhnya. Taktik dan
1 Keterampilan menciptakan skor : passing, kontrol bola, tendangan ke gawang, dan mendukung pembawa bola. 2. Keterampilan mencegah skor : mengawal lawan (marking), dan merebut bola. 3. Keterampilan memulai permainan: lemparan ke dalam, tendangan penjuru, dan tendangan bebas. Peta Konsep Permainan Sepak bola Mengumpan Mengontrol Menggiring
Hasilakhir dalam penelitian ini berupa delapan (8) model pemanasan dalam bentuk bermain pada pembelajaran sepakbola bagi siswa sekolah dasar. Adapun nama-nama model pemanasan sebagai berikut: tirukan saya, kejar aku, tembaklah aku, tendangan berurutan, ikuti saya, jangan tabrak aku, pindah tempat dan ambil bolaku.
Dalampermainan ini, berlaku sebuah rumusan dasar, menyerang bersama dan bertahan bersama pula. Kalau kalah berebut bola, mereka sering terpancing untuk bermain kasar untuk merebut bola itu. Itu adalah potensi pelanggaran (fouls). Untuk mematahkan hegemoni Barca dalam hal ini, kalau ada kawan-kawan pemain Barca yang ingin membantu
SoalPermainan Bola Besar Mapel PJOK Kelas 12 SMA/MA - Adik adik yang baik, semoga dalam keadaan baik saja ya, salam olahraga!!.Oiya pada kesempatan kali ini tentunya kakak tidak bosan bosannya untuk membagikan kepada adik adik mengenai soal yang sudah disiapkan yaitu soal tentang Permainan Bola Besar yang disusun dari mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga
Laser Laser (singkatan dari bahasa Inggris: Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) adalah sebuah alat yang menggunakan efek mekanika kuantum, pancaran terstimulasi, untuk menghasilkan sebuah cahaya yang koherens dari medium “lasing” yang dikontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya.
Ada7 teknik dasar bermain sepak bola yang ditetapkan oleh FIFA. Masing-masing teknik dasar bermain sepak bola di lakukan dengan cara dan tujuan yang berbeda. Inilah 7 teknik dasar dalam bermain sepak bola: 1. Menendang Menendang bola menjadi aktivitas yang paling dominan dalam permainan sepak bola.
Permainanberegu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. ada berbagai trik dalam bermain sepak bola yang membuat permainan menjadi lebih indah, diantaranya : Aktivitas dalam permainan sepakbola tersebut dikenal dengan nama dribbling (menggiring bola).
. Anak-anak bermain permainan tradisional di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu 13/11/2022. Festival ini digelar untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada anak sekaligus menguji ketangkasan di tengah gempuran gawai teknologi. S. Nugroho Jakarta - Permainan tradisional adalah jenis permainan zaman dahulu yang konsepnya bisa dibilang sederhana. Disebut tradisional karena pemainan ini hanya menggunakan peralatan dan bahan permainan yang sederhana. Namun, seiring berkembangnya waktu, eksistensi permainan tradisional ini mulai kehilangan peminat dan makin lama hilang dari pusaran penggunanya. 5 Contoh Surat Lamaran Kerja Fresh Graduate Berbagai Profesi 24 Contoh Gurindam Cinta, Romantis dan Menyentuh Hati 41 Nama Bayi Laki-Laki Aesthetic Penuh Gaya dan Makna, Abjad H-O Padahal, permainan tradisional tersebut selain menyenangkan juga bisa sekaligus menjadi sarana aktivitas fisik. Tak hanya itu, permainan tradisional juga bisa melatih kekompakan, kebersamaan, gotong royong, hingga saling menghargai. Maka itu, penting bagi siapa saja untuk turut melestarikan permainan tradisional, terutama bagi para pelajar. Siswa bisa turut melestarikan permainan tradisional ini dengan cara memainkannya di sela-sela waktu istirahat sekolah ataupun di hari libur bersama teman-teman. Ada banyak permainan tradisional yang bisa dimainkan. Bahkan, ada beberapa permainan tradisional yang baik untuk kesehatan fisik. Apa saja ya kira-kira? Yuk, simak artikel di bawah ini! Berikut ini macam-macam permainan tradisional yang baik untuk kesehatan fisik, dilansir dari Kamis 8/6/2023.Berita video menariknya bermain hoki es memakai sepatu boots tradisional di St. Petersburg, SodorGobag sodor adalah satu di antara permainan tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Gobag sodor juga dikenal dengan nama galasin di Jakarta. Permainan ini simpel, terdapat dua kelompok pemain. Kelompok yang satu bertugas menjaga kelompok lawan agar tidak bisa lolos ke garis belakang. Sedangkan kelompok yang satu lagi bertugas melewati adangan kelompok penjaga. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari permainan gobag sodor. Beberapa di antaranya sebagai sarana olahraga dan aktivitas fisik, melatih bertanggung jawab pada diri maupun kelompoknya, melatih kedisiplinan, belajar bekerja sama dengan orang lain, serta sebagai atau yang dikenal juga dengan dampu merupakan satu di antara jenis permainan tradisional yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Pemain hanya perlu melempar trengkal/gacoan yang terbuat dari pecahan genting ke dalam area engklek dan melompati setiap kotak tanpa menyentuh area kotak yang terdapat gacoan. Dengan bermain engklek, kita bisa melatih ketangkasan dan kelincahan karena pemain diwajibkan untuk melompati kotak-kotak yang ada pada area merupakan satu di antara permainan rakyat yang unik dan menyenangkan. Meski terlihat sederhana, permainan ini sejatinya memerlukan keterampilan mumpuni dalam menjaga keseimbangan tubuh. Selain itu, kecepatan dan ketepatan menjadi kunci dalam permainan ini. Egrang baik untuk melatih keseimbangan dan ketangkasan tubuh adalah satu di antara permainan tradisional berkelompok yang membutuhkan ketangkasan, kecepatan berlari, dan strategi yang andal. Permainan ini baik digunakan untuk berolahraga. Hal ini disebabkan karena setiap pemain harus berlari untuk menjaga benteng dan menangkap lawan. Tujuan utama dari permainan benteng ini adalah menyerang dan mengambil alih "benteng/markas" TaliLompat tali umumnya lebih banyak dimainkan oleh anak perempuan karena memiliki kelenturan badan ketimbang anak laki-laki. Walau seperti itu, tak jarang anak laki-laki yang turut memainkan lompat tali ini. Sebelum dimulai, para pemain bisa melakukan hompimpa terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang memegang tali dan siapa yang bermain. Dua orang yang kalah diharuskan untuk memegang ujung tali dan pemenangnya melompatinya sampai tidak menyentuh tali itu. Jika dalam lompatan terkena atau menyentuh tali maka akan diganti oleh pemegang tali hingga bergantian terus-menerus. Sumber Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Permainan bola besar merupakan suatu aktivitas permainan di mana pelaksanaan aktivitasnya menggunakan peralatan berupan bola besar dengan dimainkan secara beregu atau tim. Berikut ini salah satu permainan bola besar melalui aktivitas permainan sepakbolaSepakbola merupakan suatu aktivitas termasuk ke dalam jenis permainan bola besar. Bola yang digunakan kategori besar dengan dilakukan secara beregu terbagi menjadi 2 tim. Permainan sepakbola menggunakan aktivitas berupa gerakan menendang bola, menggiring bola, menyundul bola dan melempar bola. Aktivitas ini dilakukan secara beregu dengan 2 tim saling bermusuhan untuk berusaha memasukkan bola ke dalam gawang berukuran besar dengan dijaga oleh pemain yang disebut kiper penjaga gawang. Permainan sepakbola dilakukan dengan satu tim terdiri dari 11 orang pemain dan 1 orang pemain khusus bertugas di bawah gawang untuk menjadi kiper. Permainan ini dominan dengan gerakan menendang bola serta menggiring bola dengan tujuan utama mencetak atau memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Durasi atau lama waktu bermain sepakbola adalah selama 2 babak x 45 menit dengan waktu istirahat antar babak adalah 15 menit. Permainan dilakukan di lapangan rumput panjang sekitar 90-110 meter dan lebar antara 60-90 meter. Tidak lupa ada seorang pengadil di tengah lapangan wasit dan juga 2 orang asisten wasit di luar Aktivitas permainan bola besar seperti sepakbola merupakan salah satu olahraga yang paling ngetrend di seluruh dunia dikarenakan banyak sekali stasiun televisi yang sering menyiarkan liga di negara-negara luar negeri dan aktivitas permainan sepakbola termasuk ke dalam jenis olahraga yang mudah untuk dilakukan. Alat berupa bola sudah termasuk ke dalam kategori untuk bermain sepakbola walaupun kadang lapangan yang tidak sesuai dengan standar, sepakbola tetap aktivitas permainan bola besar yang lebih lanjutMateri tentang gambar lapangan sepakbola tentang standar lapangan bola tentang panjang dan lebar lapangan bola JawabanKelas SDMapel PenjaskesBab Bab 1 - Aktivitas Permainan dan Olahraga 1Kode
MRMahasiswa/Alumni Universitas Nusantara PGRI Kediri11 April 2022 0058Hai Meifi A, terima kasih sudah bertanya. Kakak bantu jawab ya. Jawaban untuk soal tersebut adalah bola sepak / sepak bola. Mari kita simak penjelasan berikut sepak bola merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tim kesebelasan yang saling berusaha memasukkan bola sebanyak mungkin ke gawang lawan. Dalam permainan sepak bola, terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh para pemain. Salah satunya adalah teknik intercepting. Teknik intercepting merupakan teknik untuk merebut bola dalam permainan sepak bola. Dengan demikian jawaban yang tepat untuk soal tersebut adalah bola sepak / sepak bola. Semoga membantu ya. Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Lihat Foto Bek Spanyol Real Madrid Sergio Ramos belakang menantang penyerang Argentina Elche Guido Carrillo selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Real Madrid dan Elche di stadion Alfredo Di Stefano di Valdebebas, timur laut Madrid, pada 13 Maret 2021. – Banyak orang mengenal sepak bola identik dengan menendang si kulit bulat dan mencetak gol. Tak salah dengan pengertian tersebut, gerakan menendang merupakan gerak paling dominan dalam permainan sepak bola. Akan tetapi, masih banyak gerak spesifik lainnya selain menendang bola. Mengutip Pengembangan Model Latihan Sepak Bola dan Bola Voli 2015 karya Irfandi, pemain sepak bola juga perlu penguasaan gerak lain secara baik dan benar. Seorang pemain sepak bola juga dituntut untuk bisa menguasai dan mengontrol bola dengan baik. Baca juga 10 Pemain Sepak Bola dengan Bayaran Tertinggi di Dunia, Messi Teratas Gerak spesifik aktivitas pembelajaran permainan sepak bola terdiri dari berbagai macam gerakan antara lain Gerak spesifik menendang bola Gerak spesifik menghentikan atau menahan bola Gerak spesifik menggiring bola Gerak spesifik tipu Gerak spesifik menyundul bola Gerak spesifik merebut bola Gerak spesifik lemparan ke dalam Adapun penjelasannya sebagai berikut Gerak spesifik menendang bola Salah satu gerak yang dominan dalam permainan sepak bola adalah menendang bola. Berikut bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran menendang bola, meliputi Baca juga Kick-off dalam Sepak Bola Menendang bola dengan kaki bagian dalam Menendang dengan punggung kaki luar dan dalam Gerak spesifik menghentikan bola Menghentikan bola merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh pemain sepak bola. Gerakan ini juga kerap dikenal sebagai cara mengontrol bola ketika mendapat umpan dari rekan atau bola liar. Menghentikan bola dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam Menghentikan bola dengan kura-kura kaki Gerak spesifik menggiring bola Baca juga 10 Pesepak Bola Lokal Termahal di Indonesia A. Aktivitas Permainan Bola Besar Melalui Permainan Sepak bola Siapakah di antara kalian yang tidak ingin memiliki tubuh yang sehat dan kuat? Setiap orang pasti menginginkan tubuh yang sehat dan kuat. Agar tubuh kita sehat dan kuat maka kita harus giat berolahraga. Apakah olahraga kegemaranmu? Apakah sepak bola termasuk olahraga kegemaranmu? Bagaimana teknis permainan sepak bola? Agar kalian bisa memahami tentang permainan sepak bola, pelajari materi bab ini dengan cermat! 1. Pengertian dan Asal Usul Sepak bola Sekarang baca tentang pengertian dan sejarah sepak bola berikut ini. Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan menendang bola kian-kemari untuk diperebutkan para pemain-pemain, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan juga mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Dalam permainan ini, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan di daerah gawang. Sepak bola merupakan permainan dua regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain. Permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak 2×45 menit dengan waktu istirahat 10 menit di antara dua babak tersebut. Kita mengenal beberapa sebutan sepak bola. Pada zaman Cina Kuno semasa pemerintahan Dinasti Han, sepak bola dikenal dengan istilah tanchu. Di Italia pada zaman Romawi dikenal sebagai haspartun, di Prancis yang selanjutnya menyebar ke Normandia dan Britania Inggris, dikenal dengan choule. Di Yunani Kuno dikenal istilah epishyros dan di Jepang dikenal istilah Kemari. Pada tanggal 26 Oktober 1863 didirikan sebuah badan yang disebut “English Football Assosiation”. Tanggal 8 Desember 1863 lahirlah peraturan permainan sepak bola modern yang disusun oleh badan tersebut yang dalam Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Pada tanggal 19 April 1930 dibentuk Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia PSSI di Yogyakarta dengan dukungan seluruh bond-bond. Pengurus PSSI pertama kali diketuai oleh Ir. Soeratin Sosrosoegondo. Mulai tahun 1966 diadakan kejuaraan sepak bola tingkat taruna remaja dengan nama “Piala Soeratin” Soeratin Cup. Sumber 2. Lapangan dan perlengkapan permainan sepak bola Sumber lapangan Bahan Karet Berat 410-450 gram Keliling 68-70 cm Tekanan udara 0,60-1,1 atm Gambar Lapangan permainan sepak bola beserta ukurannya 3. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik permainan sepak bola Gerak dan keterampilan aktivitas permainan sepak bola dapat dikelompokkan menjadi a Menciptakan skor pasing, kontrol bola, tendangan ke gawang, dan mendukung pembawa bola; b Mencegah skor mengawal lawan marking, dan merebut bola; c Memulai permainan lemparan ke dalam, tendangan penjuru, dan tendangan bebas. 2 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Gerak spesifik aktivitas pembelajaran permainan sepak bola terdiri dari berbagai macam gerakan, antara lain 1 Gerak spesifik menendang bola, 2 Gerak spesifik menahan bola trapping, 3 Gerak spesifik menggiring bola dribbling, 4 Gerak spesifik tipu, 5 Gerak spesifik menyundul bola heading, 6 Gerak spesifik merebut bola tackling, 7 Gerak spesifik lemparan ke dalam throw-in. Keahlian seseorang dalam mainkan bola sangatlah berguna untuk suatu pertandingan yang berkualitas. Untuk dapat bermain sepak bola dengan baik dan terampil, seorang pemain sepak bola dituntut untuk menguasai gerak spesifik sepak bola. Tanpa penguasaan gerak yang baik, pemain sepak bola tidak mungkin dapat menguasai atau mengontrol bola dengan baik pula. Tanpa kemampuan menguasai bola dengan baik, tidak mungkin dapat menciptakan kerja sama dengan pemain lain. Kerja sama dalam permainan sepak bola merupakan inti dari permainan sepak bola. Sebelum kamu mempelajari gerak dasar permainan sepak bola, coba kamu bermain sepak bola yang dimodifikasi. Dalam bermain, kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin. Sambil bermain kamu amati dan rasakan menendang bola menggunakan kaki yang mana mudah dilakukan. Cara bermain sepak bola yang dimodifikasi adalah berikut ini. 1 Jumlah pemain 12 orang untuk dua tim masing-masing 6 pemain untuk satu tim. 2 Pada garis lapangan dipasang gawang atau tiang bendera kecil. 3 Lapangan yang dapat digunakan adalah lapangan basket atau bola voli yang memiliki garis tengah. 4 Tiap tim menempatkan 3 pemain penyerang pada daerah lapangan lawan dan 2 pemain bertahan pada daerah lapangan sendiri. 5 Setiap pemain berusaha mempertahankan gawangnya dan melakukan serangan. 6 Pemain bertahan dan penyerang hanya boleh bergerak di daerah yang ditempatinya. 7 Bila pemain bertahan dapat merebut bola segera berikan operan pada temannya yang ada di daerah lawan. 8 Tim dianggap menang apabila dapat memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin. 9 Waktu permainan untuk setiap tim 5 – 10 menit. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Gambar Perhatikan cara bermain sepak bola dengan peraturan yang dimodifikasi Setelah bermain sepak bola yang dimodifikasi, selanjutnya pada bab ini kamu akan mempelajari teknik dasar menendang dan menahan bola permainan sepak bola yang benar. Teknik-teknik menendang dan menahan bola pada permainan sepak bola tersebut akan diuraikan berikut ini. a. Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Menendang Bola Salah satu gerak yang dominan dalam permainan sepak bola adalah menendang bola. Mungkin kamu masih ingat pada waktu masih kecil pernah bermain sepak bola. Waktu itu kamu tentu belum memilki keterampilan untuk menggunakan seluruh organ tubuh dalam memainkan bola. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran menendang bola tersebut akan diuraikan sebagai berikut. 1 Aktivitas pembelajaran menendang dengan menggunakan kaki bagian dalam Amati dan peragakan gerakan menendang bola dengan menggunakan kaki bagian dalam berikut ini. 4 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Edisi Revisi b Letakkan bola di samping bagian dalam kaki kiri, segaris dengan kaki kanan. c Pandangan ke arah bola d Ayunkan kaki belakang ke arah bola, perkenaan bola dengan sisi dalam kaki Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang bola dengan menggunakan kaki bagian dalam Gambar Cara menendang bola dengan kaki bagian dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 2 Aktivitas pembelajaran menendang dengan menggunakan punggung kaki Amati dan peragakan gerakan menendang bola dengan menggunakan punggung kaki berikut ini. a Berdiri sikap tegak dan melangkah dengan rileks, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. b Letakkan bola di samping bagian dalam kaki kiri, segaris dengan kaki kanan. c Pandangan ke arah bola. d Ayunkan kaki kanan lurus ke arah bola, tendang bola dengan punggung kaki. Gambar Pembelajaran menendang bola dengan punggung kaki Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang bola dengan menggunakan punggung kaki dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 3 Aktivitas pembelajaran menendang dengan menggunakan punggung kaki bagian dalam Amati dan peragakan gerakan menendang bola dengan menggunakan punggung kaki bagian dalam berikut ini. a Berdiri sikap tegak dan melangkah dengan rileks, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. b Letakkan bola di samping bagian dalam kaki kiri agak jauh. c Pandangan ke arah bola. d Ayunkan kaki belakang membentuk setengah lingkaran ke arah dalam, perkenaan bola dengan punggung kaki kanan sebelah dalam. Gambar Aktivitas pembelajaran menendang bola dengan punggung kaki bagian dalam Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang bola dengan menggunakan punggung kaki dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 6 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 4 Aktivitas Pembelajaran Menendang engan Menggunakan Punggung d Kaki Bagian Luar Amati dan peragakan gerakan menendang bola dengan menggunakan punggung kaki bagian luar berikut ini. a Berdiri sikap tegak dan melangkah rileks, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. b Letakkan bola di samping bagian dalam kaki kiri agak jauh ke arah kanan c Pandangan ke arah bola d Ayunkan kaki kanan belakang membentuk setengah lingkaran ke arah luar, perkenaan bola dengan punggung kaki kanan luar. Gambar Pembelajaran menendang bola dengan punggung kaki bagian luar Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang bola dengan menggunakan punggung kaki bagian luar permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. b. Aktivitas pembelajaran menghentikan bola yang bergulir di tanah dengan kaki bagian dalam Menghentikan bola merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam permainan sepak bola. Apabila dilihat dari pergerakan menghentikan bola, maka sebenarnya gerakan ini merupakan kebalikan dari gerakan dasar menendang bola. Namun yang membedakannya adalah pada gerak menendang bola didorong ke depan, sedangkan pada gerak menghentikan bola, gerakan diikuti ke arah belakang. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Menghentikan bola dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain menghentikan bola dengan telapak kaki, dengan punggung kaki, dengan kaki bagian dalam, dengan paha, dan dengan dada. Untuk menguasai gerak dasar menghentikan bola, setiap peserta didik harus berlatih dengan tekun. Gerak dasar menahan bola tersebut akan diuraikan satu-persatu berikut ini. 1 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menghentikan bola yang bergulir di tanah dengan kaki bagian dalam Amati dan peragakan gerakan menghentikan bola yang bergulir di tanah dengan kaki bagian dalam berikut ini. a Berdiri sikap tegak dan melangkah dengan rileks, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. b Pandangan ke arah datangnya bola. c Julurkan kaki kanan bagian dalam ke depan ke arah datangnya bola. Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menghentikan bola yang bergulir di tanah dengan kaki bagian dalam dalam permainan sepak bola, Gambar Cara menahan bola dengan kaki bagian dalam kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 2 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menghentikan bola dengan kura-kura kaki Amati dan peragakan gerakan menghentikan bola yang bergulir di tanah dengan kura-kura kaki berikut ini. a Berdiri sikap tegak dan melangkah rileks, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. b Pandangan ke arah datangnya bola. c Julurkan kaki kanan ke arah datangnya bola. 8 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Gambar Aktivitas pembelajaran menghentikan bola dengan telapak kaki Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menghentikan bola yang bergulir di tanah dengan kura-kura kaki dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. c. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran menendang dan menghentikan bola Tujuan Aktivitas menendang dan menghentikan bola adalah untuk mengombinasikan teknik gerakan-gerakan menendang dan menahan bola yang telah dipelajari. Setelah kamu melakukan gerakan menendang dan menahan bola, rasakan teknik-teknik gerakan menendang dan menahan bola mana yang mudah dan sulit dilakukan. Mengapa teknik gerakan tersebut mudah dan sulit dilakukan? Temukan permasalahan tersebut, kemudian lakukan kembali gerakan-gerakan tersebut. Gerakan menendang dan menghentikan bola dapat dilakukan berpasangan dan berkelompok. Ketika melakukan gerakan menendang dan menahan bola, kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran menendang dan menghentikan bola berikut ini. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menendang dan menahan bola berpasangan Cari pasangan yang seimbang, kemudian minta mereka membuat kesepakatan sederhana tentang permainan menendang dan menghentikan bola. Amati dan peragakan gerakan menendang dan menahan bola berpasangan di tempat sebagai berikut ini. a Pembelajaran 1 tendang bola menggunakan kaki kanan bagian dalam dan temanmu menghentikan bola menggunakan kaki kanan bagian dalam dan sebaliknya, setelah melakukan 2 – 3 menit dilanjutkan dengan pembelajaran berikutnya. b Pembelajaran 2 tendang bola menggunakan kaki kiri bagian dalam dan temanmu menghentikan bola menggunakan kaki kiri bagian dalam dan sebaliknya. c Pembelajaran 3 tendang bola menggunakan kaki kanan bagian dalam dan temanmu menghentikan bola menggunakan kaki kiri bagian dalam dan sebaliknya. d Pembelajaran 4 tendang bola menggunakan kaki kiri bagian dalam dan temanmu menghentikan bola menggunakan kaki kanan bagian dalam dan sebaliknya. e Pembelajaran 5 dapat memvariasikan dengan pembelajaran menendang dan menghentikan sambil bergerak maju-mundur, ke samping kiri dan kanan, dalam kecepatan pelan, agak cepat dan cepat dengan temanmu. f Pembelajaran 6 lambungkan bola ke temanmu dan dia menghentikan dengan paha, dan sebaliknya. g Setelah melakukan dengan kaki kanan, coba kamu lakukannya dengan kaki kiri. Gambar Aktivitas pembelajaran 1 Menendang dan menahan bola di tempat 10 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang dan menahan bola berpasangan di tempat dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. h Pembelajaran 7 menendang dan menahan bola sambil bergerak ke kanan dan kiri, dilakukan secara berpasangan. Amati dan peragakan gerakan menendang dan menahan bola sambil bergerak ke kanan dan kiri, dilakukan berpasangan berikut ini. 1 Berdiri jarak 3 – 5 meter dari temanmu. 2 Tendang bola menggunakan kaki bagian dalam ke temanmu, kemudian bergerak beberapa langkah ke kanan dan berhenti. 3 Hentikan bola dengan kaki kanan bagian dalam dan menedang bola dengan kaki kanan bagian dalam. 4 Lakukan seterusnya hingga 3 – 5 menit Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang dan menahan bola sambil bergerak ke kanan dan kiri dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui Gambar Pembelajaran menendang dan menahan bola sambil cara berikut bergerak 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menendang dan menahan bola berkelompok a Aktivitas pembelajaran 1 bermain 2 lawan 1 Amati dan peragakan gerakan menendang dan menahan bola berkelompok dengan bermain 2 lawan 1 pemain berikut ini. 1 Berdiri berhadapan pada jarak 5 – 10 meter. 2 Kemudian pemain c yang merupakan lawan yang bertugas merebut bola yang kamu mainkan dengan temanmu. 3 Saat memainkan bola, pemain c datang untuk merebutnya, temanmu mencari posisi yang tepat agar kamu mudah mengoper bola kepadanya. 4 Jika pemain c berhasil merebut bola, maka pemain yang melakukan kesalahan menggantikan pemain c sebagai pengejar bola. Gambar Aktivitas pembelajaran pertama bermain Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang dan menahan bola berkelompok dengan bermain 2 lawan 1 pemain dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 12 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Edisi Revisi Amati dan peragakan gerakan menendang dan menahan bola berkelompok dengan bermain 3 lawan 1 pemain berikut ini. 1 Berdiri membentuk formasi segitiga dengan jarak 5 – 10 meter dengan 2 orang teman-temanmu pemain A, B dan C. 2 Pemain D berdiri di tengah-tengah segitiga. 3 Setelah mengoper bola ke temanmu, pemain D berusaha merebutnya. 4 Jika pemain D dapat mengejar bola, maka pemain yang melakukan kesalahan menggantikan pemain D sebagai pengejar bola. 5 Dalam melakukan permainan ini, kamu dapat dapat menggunakan kaki bagian dalam, luar atau punggung kaki. Gambar Aktivitas pembelajaran kedua bermain Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang dan menahan bola sambil bergerak ke kanan dan kiri dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. c Aktivitas pembelajaran 3 bermain 3 lawan 1 Amati dan peragakan gerakan menendang dan menahan bola berkelompok dengan bermain 3 lawan 1 pemain berikut ini. 1 Formasi sama dengan pembelajaran 2. Perbedaannya jika pada pembelajaran 2 pemain yang menguasai bola menunggu untuk diserang, baru kemudian mengirim bola kepada temannya. 2 Pada pembelajaran 3 ini pemain A yang menguasai bola menggiring bola tersebut ke arah pemain D, dengan maksud memancing pemain D untuk menyerang. 3 Pemain A pada saat diserang oleh pemain D dapat melakukan operan. Setelah itu pemain A melanjutkan geraknya mencari tempat yang baik untuk dapat membantu teman yang menguasai bola. 4 Pemain yang sekarang menguasai bola dalam hal ini pemain B, dapat memutuskan apakah akan menggiring bola ke arah lawan, atau melakukan operan kepada salah seorang temannya. 5 Pembelajaran ini dilaksanakan dalam ruang gerak sekitar 10 meter persegi. Gambar Aktivitas pembelajaran ketiga bermain 14 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang dan menahan bola berkelompok dengan bermain 3 lawan 1 pemain dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. d Aktivitas pembelajaran 4 bermain 3 atau 4 pemain Amati dan peragakan gerakan menendang dan menahan bola berkelompok dengan bermain 3 lawan 4 pemain berikut ini. 1 Ukuran lapangan permainan 10 x 10 meter. Di tengah lapangan dibuat sebuah lingkaran dengan diameter 8 meter. 2 Di tengah-tengah lingkaran tersebut diletakkan sebuah bola. 3 Tim yang terdiri dari 3 atau 4 pemain, setiap tim berusaha untuk mengenakan bola yang diletakkan di tengah-tengah lingkaran dengan bola yang dimainkan. 4 Pemain dilarang memasuki lingkaran. Tim yang paling banyak dapat mengenakan bola yang diletakkan di tengah-tengah lingkaran selama waktu tertentu dinyatakan sebagai pemenang. Gambar Aktivitas pembelajaran keempat bermain Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang dan menahan bola berkelompok dengan bermain 3 lawan 4 pemain dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. d. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menggiring bola Dribbling Menggiring bola pada dasarnya adalah melakukan gerakan menendang bola secara terputus-putus dan dilakukan secara perlahan-lahan. Menggiring bola dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam, punggung kaki dan kaki bagian luar. Secara umum tujuan menggiring bola adalah melewati lawan, mendekati sasaran, mengecoh lawan, mengubah irama permainan dan lain sebagainya. Sebelum kamu mempelajari gerak dasar menggiring bola permainan sepak bola, coba bermain sepak bola yang dimodifikasi. Dalam bermain, diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin. Sambil bermain coba kamu amati dan rasakan menggiring bola dengan kaki mana yang mudah dilakukan. Cara bermain sepak bola yang dimodifikasi adalah berikut ini. a Buatlah tiga kelompok yang jumlah pemainnya sama banyak. b Pancangkanlah bendera 5 buah bendera dengan jarak 1 – 1,5 meter. c Kemudian masing-masing kelompok berdiri berbaris berbanjar menghadap bendera yang dipasang 15 – 20 meter di depannya. d Setelah ada aba-aba dimulai, pemain yang paling depan menggiring bola ke depan dengan zig-zag sampai bendera terakhir dan berbalik arah ke bendera pertama. e Pemenangnya adalah kelompok yang terlebih dahulu menyelesaikan aktivitas menggiring bola, tanpa melakukan kesalahan. f Diskusikan dengan temanmu, cara menggiring bola yang bagaimana paling baik dilakukan dalam menyelesaikan menggiring bola. 16 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Gambar Aktivitas bermain sepak bola dengan menggiring bola yang dimodifikasi Setelah kamu bermain sepak bola yang dimodifikasi, selanjutnya kamu mempelajari gerak dasar menggiring bola permainan sepak bola yang benar. Gerak dasar menggiring bola permainan sepak bola tersebut akan diuraikan secara lengkap berikut ini.. 1 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menggiring bola dengan kaki bagian dalam Amati dan peragakan gerakan menggiring bola dengan kaki bagian dalam berikut ini. a Berdiri tegak sikap melangkah, dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. b Badan condong ke depan dan bersiap melangkah. c Bola di depan kaki kanan. d Bola ditendang dengan menggunakan kaki kanan bagian dalam dengan perlahan-lahan sehingga bola bergulir perlahan ke depan. e Lakukan gerakan tersebut berulang-ulang hingga kamu dapat mengontrol jalannya bola. f Setelah kamu lancar menggunakan kaki kanan, lakukan dengan menggunakan kaki Gambar Pembelajaran bagian dalam. menggiring bola dengan kaki bagian dalam Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menggiring bola dengan kaki bagian dalam dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 2 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menggiring bola dengan kaki bagian luar Amati dan peragakan gerakan menggiring bola dengan kaki bagian luar berikut ini. a Berdiri tegak, dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. b Badan condong ke depan dan bersiap melangkah. c Bola di depan kaki kanan. d Bola ditendang dengan menggunakan kaki kanan bagian luar dengan perlahan-lahan sehingga bola bergulir perlahan ke depan. e Lakukan gerakan tersebut berulang- ulang hingga kamu dapat mengontrol jalannya bola. Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menggiring bola dengan kaki bagian luar dalam permainan sepak bola, Gambar Pembelajaran menggiring kemudian bandingkan hasil pengamatanmu bola dengan kaki bagian luar melalui cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 18 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 3 Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Menggiring Bola dengan Punggung Kaki Amati dan peragakan gerakan menggiring bola dengan punggung kaki berikut ini. a Berdiri tegak, dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. b Badan condong ke depan dan bersiap melangkah. c Bola di depan kaki kanan. d Bola ditendang dengan menggunakan punggung kaki kanan dengan perlahan-lahan sehingga bola bergulir perlahan ke depan. e Lakukan gerakan tersebut berulang-ulang hingga kamu dapat mengontrol jalannya bola. f Setelah kamu lancar menggunakan kaki kanan, sekarang lakukan dengan menggunakan kaki kiri. Gambar Pembelajaran menggiring bola dengan kaki bagian luar Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menggiring bola berpasangan dan berhadapan dengan jarak kurang lebih 5 – 7 meter dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Amati dan peragakan gerakan menggiring bola dengan berlari berantai memutar bendera dalam bentuk kelompok berikut ini. 1 Pasangkan sebuah bendera di lapangan permainan. 2 Setelah itu kamu berdiri dengan jarak 7 – 10 meter menghadap ke bendera. 3 Lakukan gerakan menggiring bola dengan menggunakan kaki kanan bagian dalam dan luar secara bergantian, sesampai di bendera kamu berputar kembali ke titik awal. 4 Setelah kamu lancar menggunakan kaki kanan, lakukan gerakan yang sama dengan menggunakan kaki kiri. 5 Variasikan pembelajaran ini dengan menggiring bola dengan menggunakan kaki kanan dan kiri secara bergantian. 6 Selama pembelajaran, kamu rasakan perkenaan bola dengan kaki dan kekuatan yang digunakan untuk menggiring bola. Gambar Pembelajaran menggiring bola dengan sambil berlari berantai Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menggiring bola dengan berlari berantai memutar bendera dalam bentuk kelompok dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 20 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Edisi Revisi Amati dan peragakan gerakan menggiring bola mengikuti gerakan teman yang berada di depan berikut ini. 1 Buat pasangan satu di depan dan satu di belakang. 2 Kemudian kamu menggiring bola dan temanmu mengikuti gerak menggiring bola dari belakang. 3 Menggiring bola dapat dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan kaki bagian luar secara bergantian. 4 Teman yang di belakangmu berusaha merampas bola yang kamu giring/ kuasai. 5 Apabila bola tersebut berhasil bersentuh oleh temanmu, maka giliran temanmu yang menggiring bola di depan. 6 Lakukan pembelajaran ini berulang-ulang dengan waktu 3 – 5 menit. Gambar Aktivitas pembelajaran menggiring bola dengan mengikuti gerakan teman Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menggiring bola mengikuti gerakan teman yang berada di depan dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Amati dan peragakan gerakan lomba dalam menggiring bola melewati bendera yang dipasang zig-zag berikut ini. 1 Buatlah tiga kelompok yang jumlah pemainnya sama banyak. 2 Pancangkanlah bendera 5 buah bendera dengan jarak 1 – 1,5 meter secara langsung. 3 Kemudian masing-masing kelompok berdiri berbaris berbanjar menghadap bendera yang dipasang 15 – 20 meter di depannya. 4 Setelah ada aba-aba dimulai, pemain yang paling depan menggiring bola ke depan dengan zig-zag sampai bendera terakhir dan berbalik arah ke bendera pertama. 5 Pemenangnya adalah kelompok yang terlebih dahulu menyelesaikan aktivitas menggiring bola, tanpa melakukan kesalahan. Gambar Aktivitas pembelajaran menggiring bola dengan melewati bendera yang dipasang zig-zag Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan lomba dalam menggiring bola melewati bendera yang dipasang zig-zag dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan 22 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Edisi Revisi Kamu telah mempelajari gerak dasar menendang, mengontrol dan menggiring bola. Selanjutnya peserta didik mengomunikasikan aktivitas bermain sepak bola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan teman- temanmu berikut ini. 1 Jumlah pemain 12 orang untuk dua tim masing-masing 6 pemain untuk satu tim. 2 Pada garis lapangan dipasang gawang atau tiang bendera kecil. 3 Lapangan yang dapat digunakan adalah lapangan basket atau bola voli yang memiliki garis tengah. 4 Tiap tim menempatkan 3 pemain penyerang pada daerah lapangan lawan dan 2 pemain bertahan pada daerah lapangan sendiri. 5 Setiap pemain berusaha mempertahankan gawangnya dan melakukan serangan. 6 Pemain bertahan dan penyerang hanya boleh bergerak di daerah yang ditempatinya. 7 Bila pemain bertahan dapat merebut bola segera berikan operan pada temannya yang ada di daerah lawan. 8 Tim dianggap menang apabila dapat memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin. 9 Waktu permainan untuk setiap tim 10 – 15 menit. Gambar Aktivitas pembelajaran bermain sepak bola dengan peraturan dimodifikasi Buatlah kesimpulan dan catatan-catatan tentang materi pembelajaran permainan sepak bola yang telah dipelajari dalam buku catatanmu. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan B. Aktivitas Permainan Bola Besar Melalui Permainan Bola voli 1. Pengertian dan Asal Usul Bola voli Permainan bola voli adalah suatu cabang olahraga melambungkan bola melewati di atas jaring atau net, dengan maksud dapat menjatuhkan bola di dalam lapangan permainan lawan untuk mencari kemenangan dalam bermain. Mem- melambungkan dan memantulkan bola ke udara harus mempergunakan bagian tubuh mana saja asalkan sentuhan/pantulannya harus sempurna. Permainan bola voli mulanya dimainkan untuk aktivitas rekreasi, untuk para usahawan. Permainan bola voli kemudian berkembang dan menjadi populer di daerah pariwisata dan dilakukan di lapangan terbuka, tepatnya di Amerika Serikat pada musim panas tiba. Selanjutnya berkembang ke Kanada. Melalui gerakan internasional YMCA, permainan bola voli meluas ke negara lainnya, yaitu Kuba tahun 1905, Puerto Rico tahun 1909, Uruguay tahun 1912, dan Cina serta Jepang tahun 1913. Permainan bola voli di Indonesia berkembang sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah, maka pada tanggal 22 Januari 1945 PBVSI Persatuan Bola voli Seluruh Indonesia didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama. Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II di Jakarta dan POM I di Yogyakarta. Setelah tahun 1962 perkembangan bola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan. 2. Lapangan Permainan Bola voli Bahan kulit Keliling 65-67 cm Berat 200-280 gram Tekanan 294,3-318,82 hpa Sumber lapangan Ensiklopedi Olahraga, 2003. Gambar Lapangan permainan bola voli 24 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 3. Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Permainan Bola voli Permainan bola voli merupakan permainan bola besar beregu yang memerlukan keterampilan dan kerja sama yang baik. Kerja sama yang terjalin akan menghasilkan sebuah prestasi yang baik pula. Tanpa kerja sama mustahil sebuah kemenangan akan didapat. Untuk itu diperlukan teknik-teknik permainan yang beragam, baik individu maupun tim. Jadi, bagaimanakah cara mempelajari gerak dasar permainan bola voli yang benar? Gerak spesifik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Gerak spesifik permainan bola voli yang harus ditingkatkan keterampilannya antara lain passing bawah, passing atas, spike, servis, dan bendungan. Sebelum mempelajari gerak spesifik permainan bola voli, cobalah bermain bola voli yang dimodifikasi. Dalam bermain, kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin. Cara bermain bola voli yang dimodifikasi adalah berikut ini. 1 Bentuklah regu tiap regu 3-4 orang. 2 Pasanglah seutas tali/net di tengah lapangan dengan ketinggian 1,5 – 2 meter. 3 Kemudian kedua regu membuat formasi berbanjar dan saling berhadap- hadapan. 4 Mula-mula regumu melempar bola ke lapangan lawan. 5 Kemudian regu lawan berusaha mengembalikannya dengan menggunakan passing atas. 6 Pemain yang telah passing bola, kemudian berlari berpindah ke lapangan lawan. 7 Lakukan aktivitas pembelajaran ini berulang-ulang secara bergantian. 8 Bola tidak boleh sampai menyentuh tali atau bola terjatuh. 9 Selama pembelajaran ini, amati dan rasakan perkenaan bola dengan telapak tanganmu, dan tenaga yang disalurkan ke bola sehingga bola memantul dengan baik. 10 Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Gambar Cara bermain bola voli yang dimodifikasi Setelah kamu bermain bola voli yang dimodifikasi, selanjutnya mempelajari gerak spesifik passing bawah permainan bola voli yang benar. Gerak spesifik passing bawah permainan bola voli tersebut akan diuraikan secara lengkap berikut ini. a. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik passing Passing adalah mengoperkan bola kepada teman seregunya dengan gerak tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan. 1 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik passing bawah Amati dan peragakan gerakan passing bawah permainan bola voli berikut ini. a Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan lutut ditekuk. b Rapatkan dan luruskan kedua lengan di depan badan hingga kedua ibu jari sejajar. c Lakukan gerakan mengayunkan kedua lengan secara bersamaan dari bawah ke atas hingga setinggi bahu. d Saat bola tersentuh kedua lengan kedua lutut diluruskan. e Perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan. Sumber FIVB Gambar Aktivitas pembelajaran passing bawah permainan bola voli 26 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan passing bawah dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan 2 Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran passing bawah Setelah peserta didik melakukan gerakan passing bawah, coba rasakan gerakan passing bawah mana yang mudah dan sulit dilakukan. Mengapa gerakan tersebut mudah dan sulit dilakukan? Temukan permasalahan tersebut, kemudian lakukan kembali gerakan-gerakan tersebut. Gerakan passing bawah dapat dilakukan dengan cara berpasangan dan berkelompok. Dalam melakukan gerakan passing bawah, peserta didik diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran passing bawah antara lain berikut ini. a Aktivitas Pembelajaran 1 passing bawah dari hasil pantulan kelantai. Amati dan peragakan gerakan memantulkan bola ke lantai dan melambungkan bola dengan kedua tangan permainan bola voli berikut ini. 1 Berdiri tegak, kaki kiri di depan dan kaki kanan dibelakang. 2 Pantulkan bola ke lantai. 3 Pada saat bola melambung dan mengarah ke bawah, lalukan passing bawah dengan kedua tangan. 4 Poros atau pusat gerakan berada pada kedua bahu. 5 Lakukan pembelajaran ini secara berulang-ulang di tempat dan dilanjutkan dengan gerakan maju-mundur serta menyamping. Gambar Aktivitas pembelajaran memantulkan bola ke lantai kemudian mempassingnya Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan memantulkan bola ke lantai kemudian passing bawah dengan kedua tangan dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. b Aktivitas pembelajaran 2 melambungkan bola ke atas kemudian passing dengan kedua tangan. Amati dan peragakan gerakan melambungkan bola ke atas kemudian passing dengan kedua tangan permainan bola voli berikut ini. 1 Berdiri tegak, kedua kaki dibuka, kedua lutut sedikit ditekuk 2 Lambungkan bola dengan kedua tangan. 3 Pada waktu bola mengarah ke bawah passing dengan dua tangan saat bola berada di depan dada. Gambar Aktivitas pembelajaran melambungkan bola kemudian ditangkap dengan kedua tangan Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan melambungkan bola ke atas kemudian passing dengan kedua tangan dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 28 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Edisi Revisi Amati dan peragakan gerakan passing bawah secara berpasangan atau berkelompok dalam permainan bola voli berikut ini. 1 Cari temanmu yang seimbang. 2 Berdiri berhadapan dengan satu kaki di depan, kedua lutut sedikit ditekuk. 3 Lambungkan bola ke temanmu dengan kedua tangan. 4 Kemudian temanmu menerimanya dengan passing bawah. 5 Setelah sampai 10 – 15 kali lambungan, lakukan pergantian posisi. Gambar Aktivitas pembelajaran mempasingkan bola berpasangan dan berkelompok Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan passing bawah secara berpasangan berdua atau bertiga dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Amati dan peragakan cara passing bola melalui atas net/tali yang dipasang melintang secara berpasangan permainan bola voli berikut ini. 1 Cari temanmu yang seimbang. 2 Bentangkanlah seutas tali setinggi 1,5 – 2 meter pada lapangan permainan bola voli. 3 Berdiri berhadapan dengan satu kaki di depan, kedua lutut sedikit ditekuk. 4 Pasangan melambungkan bola dengan kedua tangan, kemudian kamu mengembalikan bola dengan passing bawah kepada temanmu. Gambar Aktivitas pembelajaran passing bawah melalui atas net/tali Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan passing bola melalui atas net/tali yang dipasang melintang secara berpasangan dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 30 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Edisi Revisi Amati dan peragakan cara passing bola dalam bentuk bermain pada lapangan kecil permainan bola voli berikut ini. 1 Cari temanmu tiga sampai empat orang per kelompok. 2 Bentangkanlah seutas tali setinggi 1,5 – 2 meter pada lapangan permainan bola voli. 3 Kemudian setiap pemain dapat menempati posisi di lapangan permainan masing-masing. 4 Lalu bola dimainkan dengan tiga kali pukulan dengan passing bawah. 5 Setelah pukulan kedua, bola tersebut harus melewati net dan masuk kelapangan lawan. 6 Setelah bola jatuh di lapangan lawan, lakukan pola gerakan yang sama. Gambar Aktivitas pembelajaran mempasingkan bola dalam bentuk bermain pada lapangan kecil Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan passing bola dalam bentuk bermain pada lapangan kecil dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan suatu permainan. Sesuai dengan kemajuan permainan, servis ditinjau dari sudut taktik merupakan suatu serangan awal untuk mendapat nilai agar suatu regu berhasil meraih kemenangan. Keberhasilan suatu servis tergantung pada kecepatan bola, lintasan perputaran bola dan penempatan bola ke tempat kosong atau yang menyulitkan pemain lawan untuk mengembalikan bola. 1 Aktivitas pembelajaran servis bawah Servis bawah adalah servis yang sangat sederhana dan diajarkan terutama untuk pemain pemula. Gerakannya lebih alamiah dan tenaga yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Amati dan peragakan gerakan servis bawah permainan bola voli berikut ini. a Berdiri dengan kaki kiri di depan, kaki kanan di belakang. b Bola dipegang oleh tangan kiri. c Kemudian lambungkan bola setinggi bahu. d Lalu pada saat yang bersamaan lengan kanan diayunkan ke belakang, selanjutnya pukul bola dengan tangan kanan. e Perkenaan bola tepat pada tangan, dan telapak tangan menghadap ke arah bola. f Pukulan dilakukan dengan tangan dalam keadaan mengepal. g Setelah bola dipukul, diteruskan dengan melangkahkan kaki kanan ke depan Gambar 131 Aktivitas pembelajaran teknik servis bawah permainan bola voli Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan servis bawah dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 32 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 2 Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran servis bawah a Aktivitas pembelajaran 1 memukul-mukul bola ke lantai dengan telapak tangan rapat. Amati dan peragakan gerakan memukul-mukul bola ke lantai dengan telapak tangan rapat dalam permainan bola voli berikut ini. 1 Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan kedua lutut sedikit ditekuk. 2 Kemudian coba pukul-pukulkan bola dengan jari-jari tangan terbuka. 3 Lakukan memukul-mukul bola tersebut 15– 20 kali pukulan secara berulang-ulang. Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan memukul-mukul bola ke lantai dengan telapak tangan rapat dalam permainan bola voli, Gambar Aktivitas pembelajaran kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan memukul-mukul bola ke lantai cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. b Aktivitas pembelajaran 2 melakukan servis bawah berhadapan dengan jarak ± 9 m melebar lapangan secara bergantian. Amati dan peragakan gerakan servis bawah berhadapan dengan jarak ± 9 m melebar lapangan secara bergantian permainan bola voli berikut ini. 1 Cari temanmu yang seimbang. 2 Berdiri berhadapan dengan jarak 9 meter dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan kedua lutut sedikit ditekuk. 3 Lakukan pukulan servis bawah dan temanmu menangkap bola tersebut. 4 Lakukan pergantian permainan servis bawah setelah melakukan 15 – 20 kali pukulan. 5 Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Gambar Aktivitas pembelajaran servis bawah saling berhadapan Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan servis bawah berhadapan dengan jarak ± 9 m melebar lapangan secara bergantian dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan c Aktivitas Pembelajaran 3 melakukan servis bawah melewati atas net atau tali yang dipasang melintang. Amati dan peragakan gerakan servis bawah melewati atas net atau tali yang dipasang melintang. Tahap pertama dari jarak 3 meter garis serang. Tahap kedua dari jarak 6 meter. Tahap terakhir dari belakang garis lapangan permainan bola voli dengan petunjuk sebagai berikut. 1 Bentuklah regu, tiap regu terdiri dari 3- 4 orang. 2 Berdiri berhadapan diantara net, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan kedua lutut sedikit ditekuk. 3 Lakukan pukulan servis bawah dan temanmu menangkap bola tersebut. 4 Jika sudah lancar melakukan servis bawah dengan jarak 3 meter, kamu dapat menambah jarak 6 meter dan 9 meter. 5 Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu. 34 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Gambar Aktivitas pembelajaran servis bawah melewati atas net Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan servis bawah m elalui atas net atau tali yang dipasang m elintang dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. d Aktivitas Pembelajaran 4 melakukan servis bawah dari belakang garis lapangan jarak ± 9 m dengan cara bergeser ke samping kiri dan kanan setelah melakukan servis. Amati dan peragakan gerakan servis bawah dari belakang garis lapangan jarak ± 9 m dengan cara bergeser ke samping kiri dan kanan, dengan cara berikut ini. 1 Bentuklah regu, tiap regu terdiri dari 3- 4 orang. 2 Berdiri berhadapan dengan jarak 9 meter, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan kedua lutut sedikit ditekuk. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 Lakukan pukulan servis bawah dan temanmu menangkap bola tersebut di belakang garis servis lapangan. 4 Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu. Gambar Aktivitas pembelajaran servis bawah dari belakang garis servis
- Gerak dan keterampilan aktivitas permainan sepak bola dapat dikelompokkan menjadi menciptakan skor, mencegah skor dan memulai permainan. Kehlian seseorang dalam memainkan bola sangat berguna untuk pertandingan. Seorang pemain sepak bola dutuntut untuk mengusai gerak spesifik sepak buku Pengembangan Model Latihan Sepak Bola dan Bola Voli 2015 karya Irfandi, tanpa penguasaan gerak yang baik, pemain sepak bola tidak mungkin daoat mebguasai atau mengontrol bola dengan baik. Berikut beberapa gerak spesifik permainan sepak bola Gerakan menendang bola pada sepak bolaGerak spesifik menandang bola Salah satu gerak yang dominan dalam permainan sepak bola adalah menendang bola. Berikut bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran menendan bola, yaitu Baca juga Permainan Sepak BolaMenendang dengan kaki bagian dalam Berikut gerakan menendangnya Berdiri sikap tegak dan melangkah dengan rileks, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. Letakkan bola di samping bagian dalam kaki kiri, segaris dengan kaki kanan. Pandang ke arah bola Ayunkan kaki belakang ke arah bola, perkenaan bola dengan sisi dalam kaki. Menendang dengan punggung kaki Gerakan menendang bola dengan punggung kaki sebagai berikut Berdiri sikap tegak dan melangkah dengan rileks, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. Letakkan bola di samping bagian dalam kaki kiri, segaris dengan kaki kanan. Pandangan ke arah bola Ayunkan kaki kanan lurus ke arah bola, tendang bola dengan punggung kaki. Menendang dengan punggung kaki bagian dalam Berikut gerakan menendang dengan punggung kaki bagian dalam Berdiri sikap tegak dan melangkah dengan rileks, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. Letakkan bola di samping bagian dalam kaki kiri agak jauh. Pandangan ke arah bola Ayunkan kaki belakang membentuk setengah lingkaran ke arah dalam, perkenaan bola dengan punggung kaki kanan sebelah dalam. Baca juga Permainan Bola Voli Menendang dengan punggung kaki bagian luar Berikut gerakannya Berdiri sikap tegak dan melangkah dengan rileks, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. Letakkan bola di samping bagian dalam kaki kiri agak jauh ke arah kanan. Pandangan ke arah bola Ayunkan kaki kanan belakang membentuk setengah lingkaran ke arah luar, perkenaan bola dengan punggung kaki kanan luar. Gerakan spesifik menghentikan bola Mengehntikan bola merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh pemain sepak bola. Gerakan menghentikan bola, gerakan diikuti ke arah belakang.
terdiri dari berbagai macam gerakan1 gerak spesifik menendang gerak spesifik menahan bola trapping 3 gerak spesifik mengiring dribbling4 gerak spesifik tipu5 gerak spesifik menyundul bola heading6 gerak spesifik merebut bola tackling7 gerak spesifik lemparan ke dalam throw-insemoga membantujangan lupa follow; jawaban Gerak spesifik aktivitas pembelajaran permainan sepak bola terdiri dari berbagai macam gerakan, antara lain 1 Gerak spesifik menendang bola, 2 Gerak spesifik menahan bola trapping, 3 Gerak spesifik menggiring bola dribbling, 4 Gerak spesifik tipu, 5 Gerak spesifik menyundul bola heading, 6 Gerak spesifik merebut bola tackling, 7 Gerak spesifik lemparan ke dalam throw-in.penjelasan 2 Kelas VII SMP/MTs
Home Penjaskes Aktivitas permainan merebut bola termasuk dalam aktivitas bermain bola SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Aktivitas permainan merebut bola termasuk dalam aktivitas bermain bola INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan Fancynax123 terdiri dari berbagai macam gerakan 1 gerak spesifik menendang bola. 2 gerak spesifik menahan bola trapping 3 gerak spesifik mengiring dribbling 4 gerak spesifik tipu 5 gerak spesifik menyundul bola heading 6 gerak spesifik merebut bola tackling 7 gerak spesifik lemparan ke dalam throw-in semoga membantu jangan lupa follow; Jawaban yang benar diberikan yuliasita628 jawaban Gerak spesifik aktivitas pembelajaran permainan sepak bola terdiri dari berbagai macam gerakan, antara lain 1 Gerak spesifik menendang bola, 2 Gerak spesifik menahan bola trapping, 3 Gerak spesifik menggiring bola dribbling, 4 Gerak spesifik tipu, 5 Gerak spesifik menyundul bola heading, 6 Gerak spesifik merebut bola tackling, 7 Gerak spesifik lemparan ke dalam throw-in. penjelasan 2 Kelas VII SMP/MTs Jawaban yang benar diberikan novelitadian bola sepak sekian terimakasih Jawaban yang benar diberikan lailahafidz2376 jawaban bola basket,sepak bola Penjelasan di kalau ada kesalahan mohon maaf ya semoga membantu jadiin jawaban tercerdas ya follow juga ya sekitan terimakasih Jawaban yang benar diberikan ahmad6932 jawaban manipulatif penjelasan karene menggunakan alat berupa bola Jawaban yang benar diberikan Ardell04 jawaban sepak bola, bola basket ,vutsal dan hoki
Penelitian ini diawali dengan sebuah temuan di KBIT Insan Mulia terdapat 17 dari 22 siswa belum mampu melakukan gerakan berlari sambil membawa benda ringan. Berdasarkan STPPA idealnya anak usia 3-4 tahun sudah mampu melakukan gerakan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah melakukan upaya peningkatan keterampilan motorik kasar melalui aktivitas permainan estafet bola modifikasi. Tindakan dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dengan instrumen lembar observasi. Kriteria keberhasilan adalah 70% BSH Berkembang Sesuai Harapan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan motorik kasar sebesar 50% pada siklus I. Sedangkan pada siklus II diperoleh peningkatan dengan hasil 72,72% dalam kriteria BSH dan 18,18% berada pada kriteria BSB Berkembang Sangat Baik. Kolaborator memperbaiki cara berkomunikasi, menjelaskan, memberikan motivasi, serta memberikan reward kepada subjek. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa permainan estafet bola modifikasi dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak usia 3-4 tahun Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 752 Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 62, 2022 Volume 6 Issue 1 2022 Pages 752-760 Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini ISSN 2549-8959 Online 2356-1327 Print Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun Susetya Diah Lestari1, Intan Puspitasari1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia1 DOI Abstrak Penelitian ini diawali dengan sebuah temuan di KBIT Insan Mulia terdapat 17 dari 22 siswa belum mampu melakukan gerakan berlari sambil membawa benda ringan. Berdasarkan STPPA idealnya anak usia 3-4 tahun sudah mampu melakukan gerakan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah melakukan upaya peningkatan keterampilan motorik kasar melalui aktivitas permainan estafet bola modifikasi. Tindakan dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dengan instrumen lembar observasi. Kriteria keberhasilan adalah 70% BSH Berkembang Sesuai Harapan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan motorik kasar sebesar 50% pada siklus I. Sedangkan pada siklus II diperoleh peningkatan dengan hasil 72,72% dalam kriteria BSH dan 18,18% berada pada kriteria BSB Berkembang Sangat Baik. Kolaborator memperbaiki cara berkomunikasi, menjelaskan, memberikan motivasi, serta memberikan reward kepada subjek. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa permainan estafet bola modifikasi dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak usia 3-4 tahun. Kata Kunci motorik kasar, lari estafet, anak usia dini. Abstract This research begins with a finding at KBIT Insan Mulia that 17 out of 22 students have not been able to run while carrying light objects. Based on the STPPA, ideally, children aged 3-4 years are able to do this movement. The purpose of this research is to make efforts to improve gross motor skills through modified ball relay game activities. The action is carried out in two cycles consisting of planning, implementing the action, evaluating and reflecting. Data collection techniques using observation with observation sheet instruments. The success criterion is 70% BSH Developing as Expectations. The results of this study indicate that there was an increase in gross motor skills by 50% in cycle I. Whereas in the second cycle there was an increase with results in the BSH criteria and in the BSB criteria Very Well Developed. Collaborators improve the way they communicate, explain, provide motivation, and reward subjects. Thus, this study shows that modified ball relay games can improve gross motor skills of children aged 3-4 years. Keywords gross motor skills, relay race, early childhood. Copyright c 2021 Susetya Diah Lestari, Intan Puspitasari Corresponding author Email Address Yogyakarta, Indonesia Received 4 Januari 2021, Accepted 27 April 2021, Published 1 July 2021 Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun DOI Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 52 2021 753 PENDAHULUAN Masa peka anak usia dini berada dalam rentang usia 0-6 tahun. Rentang ini merupakan masa yang sangat menentukan keberhasilan anak di kehidupan selanjutnya Suyadi & Ulfah, 2012. Anak menggunakan seluruh inderanya untuk menyerap informasi yang datang dari lingkungannya. Orang tua atau orang dewasa berkewajiban memberikan stimulus yang sesuai, sehingga anak mudah untuk menerima rangsangan atau stimulus yang diberikan. Stimulus yang diberikan melalui kegiatan-kegiatan akan memaksimalkan seluruh aspek perkembangan seperti kognitif, sosial-emosional, kreativitas, bahasa, dan fisik motorik. Salah satu aspek yang berperan penting dalam kegiatan anak adalah aspek fisik motorik. Perkembangan fisik motorik meliputi perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi Hurlock, 1978. Dengan perkembangan fisik motorik yang optimal akan memungkinkan anak untuk mengikuti berbagai aktivitas secara mandiri dan eksploratif. Hal ini dikarenakan dalam durasi waktu yang singkat, anak suka berpindah-pindah dari satu aktifitas ke aktifitas yang lain. Keterampilan motorik anak usia 3-4 tahun menurut indikator Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak, mencakup kemampuan anak untuk melakukan 1 naik–turun tangga atau tempat yang lebih tinggi dengan kaki bergantian; 2 berlari sambil membawa sesuatu yang ringan; 3 meniti di atas papan yang cukup lebar; 4 meniru gerakan senam sederhana seperti menirukan gerakan pohon, kelinci melompat; 5 melompat turun dari ketinggian kurang lebih 20 cm di bawah tinggi lutut anak; dan 6 berdiri dengan satu kaki Patiung et al., 2019. Keterampilan motorik kasar anak yang berhubungan dengan gerak lokomotor dan gerak koordinasi anak mencakup ketahanan, kecepatan, kelenturan, ketangkasan, keseimbangan, dan kekuatan. Memberikan kesempatan kepada anak untuk berlari, memanjat, menangkap, melempar, dan melompat akan mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut. Sehingga dengan stimulasi yang sesuai, anak diharapkan dapat menguasai keterampailan fisik motorik sesuai dengan indikator dalam STPPA. Anak usia dini umumnya masih dekat dengan aktivitas fisik motorik kasar yang bervariasi. Salah satu metode dalam meningkatkan keterampilan motorik kasar adalah anak belajar mengenai banyak hal dan keterampilan melalui bermain. Bermain adalah kegiatan yang menggunakan cara baru yang beragam untuk menjajaki dirinya dan lingkungan sehingga kemampuan anak akan berkembang Soefandi, Indra & Pramudya, 2009. Bermain merupakan sarana belajar dengan mengubah potensi diri sebagai sarana interaksi sosial. Contoh interaksi sosial ini antara lain anak bermain secara efektif, memahami konsep berbagi, mau menunggu giliran, serta menerima kekalahan dan kemenangan Sujiono et al., 2010. Bermain sendiri merupakan kegiatan yang menggunakan cara beragam untuk menjajaki diri dan lingkungan Soefandi, Indra & Pramudya, 2009. Aktivitas ini dapat dilakukan secara individual, berpasangan, maupun berkelompok. Permainan yang dilakukan secara berpasangan atau lebih umumnya bersifat tidak terlalu formal dan memiliki aturan-aturan yang longgar. Hal ini bertujuan membuat suasana bermain menjadi lebih cair dan menyenangkan. Terdapat berbagai manfaat yang dapat diperoleh anak dari aktivitas permainan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak usia 3-5 tahun yang terlibat dalam permainan kreatif memiliki keterampilan motorik kasar yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak Wang, 2004. Permainan tersebut dilakukan secara terstruktur sebanyak dua kali dalam seminggu dengan durasi masing-masing 30 menit. Pada penelitian lain ditemukan bahwa permainan tidak hanya berdampak pada peningkatan motorik kasar anak, melainkan juga pada aspek perkembangan lain. Anak-anak yang mendapatkan intervensi bermain terstruktur menunjukkan perkembangan aspek fisik, kognitif dan sosialnya secara signifikan dibandingkan sebelum intervensi. Terlibat dalam permainan yang dimodifikasi memungkinkan anak untuk menguatkan otot, menurunkan kejenuhan dan meningkatkan keterampilan dengan cara yang menyenangkan Lestari & Ratnaningsih, 2016. Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun DOI 754 Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 62, 2022 Kurangnya keterampilan motorik kasar pada anak tentu akan menghambat mereka dalam aktivitas bersama teman sebaya. Anak dengan keterampilan motorik kasar buruk menunjukkan tingkat keaktifan yang lebih rendah dibandingkan anak yang keterampilan kasarnya berkembang dengan baik Williams et al., 2008. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan tertentu ketika pendidik menemukan indikasi keterampilan motorik kasar anak yang tidak sesuai dengan usianya. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di KBIT Insan Mulia dalam kegiatan memindahkan bola menunjukkan bahwa 85% dari jumlah anak yang hadir atau 17 anak masih belum mampu melakukan gerakan dengan indikator berlari sambil membawa benda. Hal ini ditunjukkan dengan keterampilan anak saat memberikan dan menerima bola kurang optimal khususnya, keseimbangan dan koordinasi. Anak mengalami kesulitan ketika menyerahkan, menerima, dan membawa bola sehingga bola terjatuh dimana idealnya pada usia 3-4 tahun anak sudah mulai mampu berlari sambil membawa benda. Hasil evaluasi reflektif salah satu penyebab kurang berkembangnya keterampilan motorik kasar adalah pemberian permainan belum variatif untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak usia 3-4 tahun. Sehingga anak merasa cepat bosan dengan permainan yang selalu di ulang-ulang dan monoton. Dari masalah tersebut maka diperlukan suatu tindakan untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak usia 3-4 tahun di KBIT Insan Mulia. Salah satunya dengan media atau permainan yang dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar. Keterampilan motorik kasar yang perlu diambil tindakan adalah indikator berlari sambil membawa benda ringan Kemendikbud RI, 2014. Dalam hal ini, salah satu permainan yang dapat digunakan untuk membantu meningkatkan keterampilan motorik kasar dengan indikator berlari sambil membawa benda ringan adalah permainan estafet bola modifikasi. Permainan estafet bola modifikasi dapat meningkatkan kekuatan, keseimbangan dan koordinasi mata-tangan-kaki, dan bermanfaat untuk perkembangan motorik kasar anak usia dini. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lari estafet dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 3-4 tahun Saringatun & Rohita, 2014. Permainan ini dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak karena gerakannnya melibatkan otot besar dan seluruh tubuh. Selain itu anak dapat menyalurkan energinya melalui aktivitas fisik yang dilakukan secara bersama-sama, sehingga anak memperoleh kepuasan serta kesenangan dalam bermain. Permainan estafet bola modifikasi merupakan modifikasi dari lari estafet yang biasa dilakukan dengan membawa ranting atau tongkat kecil yang disalurkan ke teman dalam regu. Dalam penelitian ini, modifikasi dilakukan dengan menggunakan bola warna-warni untuk dipindahkan secara beranting. Kemudian anak yang berdiri di baris paling depan berlari ke sisi yang lain untuk memasukkan bola tersebut ke dalam keranjang dan mengambil tongkat bendera sebagai tanda poin untuk kelompoknya. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan proses serta mengetahui dampak tindakan kegiatan pembelajaran keterampilan motorik kasar anak usia 3-4 tahun di KBIT Insan Mulia Bambanglipuro Bantul melalui permainan estafet bola modifikasi. Modifikasi dalam estafet bola ini yaitu saling memberi dan menerima bola kemudian memindahkannya ke tempat yang sudah ditentukan dengan berlari. METODOLOGI Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas classroom action research, yang difokuskan pada upaya untuk mengubah kondisi nyata ke arah kondisi yang diharapkan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah partisipatif dan kolaboratif. Partisipatif yaitu peneliti terlibat langsung di dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian berupa laporan Sugiyono, 2015. Dengan demikian, sejak perencanaan penelitian, peneliti selalu terlibat dalam memantau, mencatat, mengumpulkan, dan menganalisis data. Unsur kolaboratif dalam penelitian ini diterapkan dengan melibatkan guru yang berfungsi melaksanakan tindakan yang telah dirancang oleh tim peneliti Sanjaya, 2013. Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun DOI Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 52 2021 755 Rancangan penelitian diawali dengan kegiatan pra tindakan dan dilanjutkan dalam 2 siklus. Pada tiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Setiap siklus ada 4 tahap yang akan dilalui yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Kegiatan refleksi dilakukan untuk mengetahui dan melihat kelemahan dalam siklus sebelumnya dan kemudian diperbaiki. Desain dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Model Kemmis dan Mc Tagart. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, apabila indikator keberhasilan sudah tercapai maka siklus penelitian akan dihentikan. Desain penelitian dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Desain Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral Kemmis Taggart Sumber Arikunto, 2009 Tabel 1. Kisi-kisi instrument observasi keterampilan motorik kasar anak usia 3-4 tahun permainan estafet bola modifikasi Berlari sambil membawa sesuatu yang ringan bola dan bendera 1. Anak dapat berlari seimbang 2. Anak dapat berlari pada jarak tertentu 3. Anak dapat berlari cepat 4. Anak dapat berlari sambil membawa bola 5. Anak dapat berlari sambil membawa bendera Koordinasi mata-tangan-kaki 6. Anak dapat memberi bola 7. Anak dapat menerima bola 8. Anak dapat mengambil bola 9. Anak dapat mengambil bendera Subjek penelitian adalah 22 siswa kelompok KB B usia 3-4 tahun di KBIT Insan Mulia. Guru kelas KB B1 dan KB B2 KBIT Insan Mulia berperan sebagai kolaborator dalam penelitian ini. Selain melaksanakan tindakan pada subjek, kolaborator juga membantu dalam pencatatan capaian anak menggunakan instrumen observasi yang disiapkan oleh peneliti. Adapun kisi-kisi instrumen keterampilan motorik kasar anak usia 3-4 tahun sebagai materi observasi penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada tabel 1. Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun DOI 756 Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 62, 2022 Observasi dilakukan untuk mengetahui perbedaan keterampilan motorik kasar anak sebelum diberikan tindakan melalui permainan estafet bola modifikasi dan setelah anak-anak melakukan permainan estafet bola modifikasi. Instrumen penilaian observasi menggunakan kriteria 1= belum berkembang BB, 2= mulai berkembang MB, 3= berkembang sesuai harapan, 4= berkembang sangat baik. Kriteria keberhasilan tindakan dalam penelitian ini adalah 70%, yang mana telah disepakati oleh kolaborator dan peneliti. Pemberian tindakan dalam penelitan ini dikatakan berhasil jika anak telah menunjukkan peningkatan keterampilan motorik kasar sudah berkembang sesuai harapan. Adapun prosedur permainan estafet bola pertama kali dilakukan dengan membagi anak menjadi dua regu dengan berdiri berbanjar saling berhadapan dengan jarak berdiri satu meter. Kemudian, anak dapat mengambil bola dalam keranjang besar dan mengumpulkan kembali ke dalam keranjang yang disediakan untuk regu masing-masing dan diawali dengan aba-aba peluit. Setelah bola diambil oleh anak, kemudian diberikan ke teman regu dengan berpindah tempat bergerak menyamping ke teman sebelahnya. Apabila bola telah berhasil masuk keranjang regu masing-masing, anak yang mengambil bola pertama berpindah tempat berlari sambil membawa bendera dan menempati barisan paling ujung. Prosedur tersebut diulang pada anak ke 2, 3, 4, 5, dan seterusnya sampai semua anak mendapat giliran mengambil bola dan bendera. Bendera merupakan lambang sebagai hadiah/reward bahwa bola telah berhasil masuk ke dalam keranjang regu masing-masing. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi awal, keterampilan motorik kasar siswa usia 3-4 tahun di KBIT Insan Mulia masih perlu ditingkatkan. Hal ini ditunjukkan dengan 85% siswa menjatuhkan bola saat menerimanya maupun saat membawanya sambil berlari, sedangkan menurut STPPA anak di usia ini idealnya sudah mampu melakukan tugas tersebut. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya kesehatan, lingkungan stimulus, dan kepribadian Nur et al., 2017. Berdasarkan informasi yang didapatkan peneliti, variasi aktivitas motorik kasar untuk anak masih terbatas. Hal ini dapat menimbulkan kejenuhan sehingga berdampak pada rendahnya minat keterlibatan anak. Keterlibatan anak dalam sebuah aktivitas dapat didorong dengan kegiatan yang menyenangkan seperti bermain. Arti dari bermain adalah setiap kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan kesenangan tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Bagi anak usia dini, bermain merupakan salah satu cara untuk menstimulasi perkembangannya Yogman et al., 2018. Dengan bermain anak mendapatkan stimulasi pada seluruh panca inderanya yang akan diteruskan pada sel-sel syaraf otak untuk mendukung proses myelinasi. Hal tersebut dapat diartikan bahwa semakin terlibat anak dalam pengalaman baru, semakin mahir pula keterampilan yang dimiliki Kusumaningtyas, 2016. Dalam aspek motorik, keterampilan anak akan semakin berkembang ketika secara intensif terlibat dalam kegiatan fisik Figueroa & An, 2017. Permainan estafet bola merupakan salah satu metode untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak usia dini. Beberapa penelitian terdahulu telah menunjukkan efektifitas metode ini Saringatun & Rohita, 2014; Wulan, 2015 dengan berbagai modifikasi seperti modifikasi alat, gerak, maupun alur permainan. Modifikasi dilakukan dengan tujuan menyesuaikan tindakan yang dilakukan dengan situasi dan kondisi subjek penelitian untuk mencapai hasil optimal. Dalam penelitian ini, permainan estafet dimodifikasi agar anak bisa melakukan tugas sesuai dengan perkembangan dan kemampuannya. Modifikasi permainan estafet bola dalam penelitian ini adalah gerakan berlari dan koordinasi antara mata-tangan-kaki. Anak diminta untuk mengambil bola, memberikan ke teman, berlari sambil membawa bendera, dan berpindah tempat. Hasil observasi peneliti menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan motorik kasar pada anak yang terjadi secara gradual selama proses pelaksanaan siklus 1 hingga siklus 2. Proses tersebut dijelaskan sebagai berikut. Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun DOI Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 52 2021 757 Proses Pelaksanaan Pembelajaran dengan Permainan Estafet Bola Modifikasi Pada Siklus I belum banyak anak yang menunjukkan peningkatan keterampilan motorik kasar. Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2, hanya ada 11 anak yang mampu melakukan berlari dan kordinasi antara mata-tangan dan kaki. Dalam kegiatan bermain guru masih terburu-buru, kurang memotivasi anak , kurang detail dalam menjelaskan permainan estafet bola modifikasi, kurang menciptakan suasana yang dapat memberi inspirasi kegiatan permainan, dan tidak memberikan hadiah bendera kepada anak. Tabel 2. perbandingan sebelum tindakan dan siklus I Keterampilan motorik kasar anak sebelum tindakan mencapai 14% dalam kriteria berkembang sesuai harapan, 59% dalam kriteria mulai berkembang dan 27% dalam kriteria belum berkembang. Sedangkan setelah dilakukan siklus I tampak adanya peningkatan yaitu keterampilan motorik kasar anak meningkat sebanyak 11 anak 50% pada kriteria berkembang sesuai harapan, pada kriteria mulai berkembang mengalami penurunan jumlah anak berada pada kriteria berkembang sesuai harapan begitu juga pada kriteria belum berkembang mengalami penurunan jumlah. Peningkatan keterampilan motorik kasar pada siklus I belum ada satupun yang berada pada kriteria berkembang sangat baik BSB. Hal tersebut menunjukkan keterampilan motorik kasar anak masih mengalami kekurangan dan hambatan. Berdasarkan hasil refleksi guru sebagai pelaksana kegiatan, terdapat beberapa hal yang diduga berpengaruh terhadap kondisi ini. Salah satunya adalah komunikasi yang dilakukan oleh guru terhadap siswa. Peneliti mengamati bahwa guru sebagai pelaksana kegiatan masih kurang jelas dalam memberikan petunjuk serta belum memberikan banyak apresiasi terhadap keberhasilan siswa. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan melakukan komunikasi efektif, guru dapat meningkatkan motivasi siswa untuk mengikuti semua proses kegiatan Duta et al., 2015; Nisa & Sujarwo, 2020. Berkaitan dengan hasil penelitian tersebut, guru sebagai pelaksana tindakan berupaya untuk melakukan komunikasi lebih efektif terhadap siswa. Melalui data siklus I dapat dianalisis perbandingan antara kriteria keberhasilan. Hasil perbandingan antara capaian keterampilan motorik kasar anak pada siklus I yaitu 50% pada kriteria BSH dengan kriteria keberhasilan tindakan sebesar 70%. Maka dapat disimpulkan bahwa setelah tindakan siklus I belum cukup berhasil melampaui kriteria keberhasilannya. Oleh karena itu peneliti menggunakan refleksi proses pelaksanaan permainan estafet bola modifikasi pada siklus I untuk memperbaiki rencana tindakan dan tindakan pada siklus II. Peningkatan keterampilan motorik kasar pada siklus II dapat dibandingkan dengan siklus I. Anak-anak mampu melakukan kegiatan berlari dan melakukan koordinasi antara mata-tangan-kaki. Adapun perbandingan peningkatan motorik kasar anak pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 menginformasikan bahwa keterampilan motorik kasar anak pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I belum ada satupun anak yang mencapai pada kriteria berkembang sangat baik BSB, yang artinya keterampilan motorik kasar melampaui kemampuan yang diharapkan. Pada siklus II kondisi tersebut berbeda, karena terdapat 4 anak 18,1% yang awalnya pada kriteria BSH meningkat menjadi BSB. Kemudian pada siklus I masih ada 2 anak 9,1% yang berada pada kriteria BB, sementara pada akhir siklus II sudah Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun DOI 758 Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 62, 2022 tidak ada lagi anak yang berada pada kriteria ini. Selain itu, pada akhir siklus II ada penurun pada kriteria MB menjadi 2 anak 9,1%, dan peningkatan prosentase capaian anak pada kriteria BSH meningkat sebnyak 16 anak 72,7%. Peningkatan keterampilan motorik kasar pada siklus II didukung dengan strategi tambahan. Sebelum aktivitas inti dilakukan, guru mengijinkan siswa untuk bermain APE outdoor sebagai awalan. Selain itu juga dilakukan pelukiran jadwal kegiatan yaitu kegiatan ekstrakulikuler menari dilakukan terlebih dahulu sebelum kegiatan permainan estafet bola modifikasi. Hal ini membuat anak bersemangat sehingga anak melakukan kegiatan permaianan estafet bola dengan semangat. Selain itu guru memberikan contoh kegiatan permainan estafet bola secara baik, jelas dan detail serta memberi kesempatan kepada anak sesuai urutan. Guru memberikan motivasi dan menciptakan suasana yang dapat memberi inspirasi serta semangat pada anak. Pada siklus II ini juga disediakan hadiah/reward diberikan bagi anak yang berhasil memasukkan bola ke dalam keranjang. Tabel 3. Perbandingan Keterampilan Motorik Kasar Siklus I dan Siklus II Berdasarkan temuan hasil di atas, metode permainan estafet bola modifikasi yang disesuaikan dengan hasil refleksi siklus I dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak. Gambar 2 merupakan diagram yang menggambarkan peningkatan keterampilan motorik kasar anak secara keseluruhan dari mulai pratindakan, siklus I, dan siklus II. Gambar 2. Diagram Perbandingam Siklus I dan Siklus II Gambar 2 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan motorik kasar pada anak kelas KB B antara pratindakan, siklus I, dan siklus II. Pada data pratindakan, hanya 14% anak masuk apada kriteria berkembang sesuai harapan. Kemudian dilakukan tindakan pada siklus I tersebut belum memenuhi kriteria keberhasilan tindakan sehingga dilakukan perbaikan tindakan pada siklus II. Hasil penelitian tersebut keterampilan motorik kasar anak meningkat menjadi 72,7% pada kriteria BSH dan 18,1% berada pada kriteria BSB. Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti pada siklus II sudah memenuhi kriteria keberhasilan tindakan 70%. 27%9,10% 0%59%40,90%9,10%14%50%72,72%0% 0%18,18%0%20%40%60%80%Pratindakan Siklus I Siklus IIPerbandingan Pratindakan, Siklus I, danSiklus IIBBMBBSHBSB Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun DOI Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 52 2021 759 Hasil di atas menunjukkan bahwa permainan lari estafet modifikasi anak dapat melatih penguasaan kemampuan motorik kasar pada anak. Sebagaimana diungkapkan oleh Lestari dan Ratnaningsih 2016 bahwa permainan serupa dapat memberikan dampak pada perkembangan motorik kasar anak. Dengan melakukan modifikasi, permainan dapat disesuaikan dengan tingkat capaian dan perkembangan anak untuk membantu menyelesaikan permasalahan seperti ketertinggalan perkembangan dibandingkan anak pada umumnya. Permainan mofidikasi mengundang minat anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas gerak dengan perasaan senang saat mengeksplorasi kemampuan geraknya. Selain itu anak dapat menyalurkan energinya melalui aktivitas fisik yang dilakukan secara bersama-sama, sehingga anak memperoleh kepuasan serta kesenangan dalam bermain Wulan, 2015. Guru sebagai kolaborator dalam kegiatan ini juga melakukan berbagai upaya untuk menarik keterlibatan siswa, seperti memberikan motivasi, apresiasi maupun reward bagi yang mampu menyelesaikan tugas. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan anak dalam sebuah aktivitas fisik dipengaruhi oleh lima hal yaitu persepsi kompetensi, kegiatan yang menyenangkan, dukungan orangtua, mempelajari keterampilan baru, dan mempunyai teman baru. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa pelatih menjadi sosok utama untuk menciptakan lingkungan belajar yang sesuai dengan perkembangan agar anak tetap terlibat selama kegiatan berlangsung Bailey et al., 2013. Dalam hal ini, guru merupakan pelatih yang harus berhati-hati dalam menunjukkan perilaku dan melaksanakan prosedur sesuai yang dirancang. Selain itu, guru lebih menekankan kerjasama tim daripada kompetisi untuk membangun suasana menyenangkan. Keterampilan motorik kasar yang berkembang sesuai dengan tingkat usianya, pada jangka panjang akan membawa manfaat bagi anak pra sekolah. Dengan lingkungan bermain saat ini, keterampilan motorik kasar anak akan membantu mempersiapkannya menuju jenjang sekolah formal Rechtik, 2018; Sherry & Draper, 2013. Jenjang pendidikan formal akan menuntut anak untuk terlibat dalam berbagai kegiatan motorik yang lebih kompleks dan membutuhkan ketangkasan. Di masa tersebut, anak harus dapat terlibat dalam program-program sekolah secara mandiri dengan bantuan minimal dari pihak lain. Minat anak terhadap kegiatan yang membutuhkan keterampilan motorik, tentu akan terdukung baik jika sejak usia pra sekolah keterampilan tersebut telah dikembangkan dengan optimal. Penelitian ini menjadi satu tambahan referensi yang menunjukkan bahwa permainan estafet bola modifikasi mampu membantu meningkatkan keterampilan motorik anak. Meskipun demikian, peneliti lain yang tertarik untuk mengeksplorasi topik serupa dapat melakukan modifikasi lain sesuai dengan situasi dan kondisi subjek penelitian. SIMPULAN Keterampilan motorik kasar anak usia 3-4 tahun KBIT Insan Mulia Bambanglipuro Bantul mampu ditingkatkan melalui permainan estafet bola modifikasi. Guru menciptakan suasana yang menyenangkan dalam aktivitas belajar serta memberikan reward berupa pujian dan bendera yang diinginkan anak. Keberhasilan dalam meningkatkan keterampilan motorik kasar anak tidak hanya bergantung pada baiknya rancangan kegiatan saja, namun juga dibutuhkan pelaksana yang membangun suasana yang inspiratif bagi anak. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada guru-guru kelas KB B1 dan KB B2 yang telah membantu peneliti melaksanakan penelitian ini, serta kepala sekolah KBIT Insan Mulia yang telah memberikan akses kepada peneliti untuk melaksanakan seluruh prosedur penelitian hingga selesai. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada tim editor dan reviewer Jurnal Obsesi yang telah memberikan kesempatan dan masukan kepada penulis hingga artikel ini dapat diterbitkan. Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun DOI 760 Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 62, 2022 DAFTAR PUSTAKA Bailey, R., Cope, E. J., & Pearce, G. 2013. Why do children take part in, and remain involved in sport? A literature review and discussion of implications for sports coaches. International Journal of Coaching Science, 71, 56-75. Duta, N., Panisoara, G., & Panisoara, 2015. The Effective Communication in Teaching. Diagnostic Study Regarding the Academic Learning Motivation to Students. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 186, 1007-1012. Figueroa, R., & An, R. 2017. Motor Skill Competence and Physical Activity in Preschoolers A Review. Maternal and Child Health Journal, 211, 136-146. Hurlock, E. B. 1978. Perkembangan Anak 6th ed.. Erlangga. Kemendikbud RI. 2014. Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, 13. Kusumaningtyas, L. E. 2016. Bermain Dalam Rangka Mengembangkan Motorik Pada Anak Usia Dini. Jurnal INDRIA Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah Dan Sekolah Awal, 11, 32-41. Lestari, I., & Ratnaningsih, T. 2016. The Effects of Modified Games on the Development of Gross Motor Skill in Preschoolers. International Journal of Evaluation and Research in Education IJERE, 53, 216. Nisa, K., & Sujarwo, S. 2020. Efektivitas Komunikasi Guru terhadap Motivasi Belajar Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 51, 229. Nur, L., Mulyana, E. H., & Perdana, M. A. 2017. Permainan Bola Kecil Untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini pada Kelompok B di TK Pertiwi DWP Kota Tasikmalaya. JURNAL PAUD AGAPEDIA, 11, 53-65. Patiung, D., Ismawati, I., Herawati, H., & Ramadani, S. 2019. Deteksi dini pencapaian perkembangan anak usia 3-4 tahun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Indonesian Journal of Early Childhood Education, 21, 25-38. Rechtik, Z. 2018. Assesment of Gross Motor Skills as a Part of Child's Physical Readiness for Compulsory School Attenadance. Journal of Education and Training Studies, 611a, 127. Sanjaya, W. 2013. Penelitian pendidikan, jenis, metode dan prosedur pendidikan. Jakarta Kencana Prenada. Saringatun, S., & Rohita, R. 2014. Meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui permainan lari estafet pada anak usia 3-4 tahun di PPT Mutiara Bunda Surabaya. PAUD Teratai, 33, 1-8. Sherry, K., & Draper, C. E. 2013. The relationship between gross motor skills and school readiness in early childhood making the case in South Africa. Early Child Development and Care, 1839, 1293-1310. Soefandi, Indra & Pramudya, A. 2009. Strategi Mengembangkan Potensi Kecerdasan Anak. Bee Media Indonesia. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development. Alfabeta. Sujiono, B., Sumantri, S., Aisyah, S., Tatminingsih, S., Amini, M., & Suroso, A. 2010. Metode Pengembangan Fisik. Universitas Terbuka. Suyadi, S., & Ulfah, M. 2012. Konsep Dasar PAUD. PT Remaja Rosdakarya Offset. Wang, J. H. T. 2004. A study on gross motor skills of preschool children. Journal of Research in Childhood Education, 191, 32-43. Williams, H. G., Pfeiffer, K. A., O'Neill, J. R., Dowda, M., McIver, K. L., Brown, W. H., & Pate, R. R. 2008. Motor skill performance and physical activity in preschool children. Obesity, 166, 1421-1426. Wulan, D. S. A. 2015. Peningkatan Kemampuan Gerak Lokomotor Melalui Permainan Lari Estafet Modifikasi. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 19, 163-180. Yogman, M., Garner, A., Hutchinson, J., Hirsh-Pasek, K., Golinkoff, R. M., Baum, R., Gambon, T., Lavin, A., Mattson, G., & Wissow, L. 2018. The power of play A pediatric role in enhancing development in young children. Pediatrics, 1423. ... Anak yang memiliki kemampuan motorik kasar yang baik, anak tersebut akan memiliki perkembangan mental yang baik pula Baan et al., 2020;Wang, 2009;Westendorp et al., 2011. Hal ini disebabkan karena anak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya sehingga meningkatkan rasa percaya dirinya yang akan berpengaruh positif pada kemampuan motorik kognitifnya Adpriyadi, 2017;Lestari & Puspitasari, 2021;Tanto & Sufyana, 2020. Kemampuan motori harus dipelajari, jika tidak akan berkembang dengan baik. ...Dini IndriyaniHeri Yusuf MuslihinSima MulyadiAnak yang mengalami kesulitan dalam melakukan koordinasi antara gerakan visual pandangan mata dan motorik gerakan tangan, gerakan jari tangan atau kaki secara serempak pada tujuan. Hal tersebut disebabkan karena lemahnya kordinasi gerak visual motoric. Permainan tradisional engklek untuk anak adalah permainan yang menyenangkan. Permainan engklek biasanya dimainkan oleh 4 sampai 6 orang. Melalui permainan ini anak dapat belajar disiplin, tanggung jawab dan bekerjasama. Banyak sebagian orang yang tidak mengetahui manfaat permainan tradisional engklek bagi aspek motorik kasar anak padahal manfaat permainan tradisional engklek itu tidak hanya bagi kesehatan saja tetapi salah satunya motorik kasarnya juga ada. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui lebih dalam manfaat permainan tradisional engklek dalam aspek motorik kasar pada anak. Desain dalam penelitian merupakan desain penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Deskriptif. Teknik pengumpulan data ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik observasi hanya mengamati dan melihat anak yang sedang melakukan permainan engklek, wawancara yaitu mewawancarai anak yang sedang melakukan permainan atau mewawancarai anak tentang permainan engklek sedangkan dokumentasi merupakan peneliti mendokumentasikan anak-anak yang sedang bermain permainan engklek dengan menggunakan instrumen ceklis. Teknis analisis data penelitian ini dengan menggunakan tiga kegiatan yaitu dengan reduksi, triangulasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini merupakan untuk mengetahui manfaat yang terdapat pada permainan tradisional engklek dalam aspek perkembangan motorik kasar pada Amaliah OktaPenelitian ini didasari oleh suatu pemikiran bahwa aktivitas bermain merupakan kebutuhan bagi anak. Bermain estafet bola merupakan permainan yang mempengaruhi berbagai faktor diantaranya yaitu kecerdasan kinestetik, karena permainan ini menggunakan gerak tubuh. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara tingginya aktivitas bermain estafet bola dengan rendahnya kecerdasan kinestetik. Terlihat dari respon anak senang mengikuti permainan dan kemampuan anak masih belum optimal dalam mengolah tubuh secara bersamaan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui 1 Aktivitas anak dalam bermain estafet bola; 2 Kecerdasan kinestetik anak usia dini; dan 3 Hubungan antara aktivitas anak dalam bermain estafet bola dengan kecerdasan kinestetik di kelompok B RA Al-Hasanah Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan kuantitatif metode korelasi, subjek yang digunakan berjumlah 22 orang yang terdiri dari 12 laki-laki dan 10 perempuan, Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Hasil yang diperoleh aktivitas bermain estafet bola dengan nilai rata-rata 77 berinterpretasi baik sedangkan kecerdasan kinestetik dengan nilai rata-rata 75 juga berinterpretasi baik. Selanjutnya, hubungan antara aktivitas dalam bermain estafet bola dengan kecerdasan kinestetik anak usia dini memperoleh koefisien korelasi 0,51 korelasi sedang. Selain itu, terdapat 26% kontribusi yang diberikan oleh aktivitas bermain estafet bola terhadap kecerdasan kinestetik. kinestetik, anak Abstract This research is based on the idea that play activities are a necessity for children. Playing ball relay is a game that affects various factors including kinesthetic intelligence, because this game uses gestures. This research was motivated by the gap between the high activity of playing ball relay and the low kinesthetic intelligence. It can be seen from the response of children who like to follow the game and the child's ability is still not optimal in processing the body simultaneously. This study aims to determine 1 Children's activities in playing ball relay; 2 Early childhood kinesthetic intelligence; and 3 The relationship between children's activities in playing ball relay with kinesthetic intelligence in group B RA Al-Hasanah, Bandung Regency. This study used quantitative correlation method, the subjects used were 22 people consisting of 12 men and 10 women, data collection techniques using observation. The results obtained by playing ball relay with an average score of 77 are well interpreted while kinesthetic intelligence with an average score of 75 is also well interpreted. Furthermore, the relationship between activity in ball relay play and early childhood kinesthetic intelligence obtained a correlation coefficient of moderate correlation. In addition, there is a 26% contribution made by football relay activities to kinesthetic intelligence. Keywords play, relay ball, intelligence, kinesthetic, childKhairun Nisa Sujarwo SujarwoKomunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Beberapa peserta didik di PAUD PKBM Mentari mengalami permasalahan dalam belajar yang berakibat pada prestasi belajar mereka yang semakin menurun. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh efektivitas komunikasi guru terhadap motivasi belajar anak usia dini di PAUD PKBM Mentari Kayaarta, Klaten, Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitaif, sampel berjumlah 30 orang warga belajar PAUD PKBM Mentari, pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan regresi linier sederhana dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan Ŷ = 1,36 + 0,99X. Hasil uji hipotesis dengan uji t diperoleh nilai > yaitu 12,935 > 1,697. Artinya Efektivitas komunikasi tutor berdampak terhadap Motivasi Belajar anak usia dini di PAUD PKBM Mentari Kayaarta. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Semakin efektif komunikasi tutor kepada anak usia dini, semakin meningkat motivasi mereka untuk mengikuti semua proses RechtikChildren in the Czech Republic before the beginning of compulsory school attendance undergo assessment evaluating so called school readiness. The part of this evaluation is assessment of children’s biological, mental, social and emotional readiness for the demands of school education. The assessment of gross motor skills is an important part of this evaluation. But motor skills are also connected not only with academic achievement but also with physical activity in future lifestyle. Therefore is the aim of the research analysis of gross motor skills in pre-school children. The research group consisted of 232 children 102 boys, 130 girls from kindergartens and nursery schools at the age 5,9 ± 1,63 years. For the assessment of gross motor skills was used TGMD-2 test battery. The results show strong relationship between locomotor and manipulative skills in children at pre-school age. The results indicate strong positive correlation r = 0,76 on the significance level p Gross motor skills on children must be optimized much earlier since it plays important role not only on their interaction process but also in supporting other multiple developments. One of the means in developing child's motor skill is by providing innovative games modified games including game format, game timing, and game sequence. The objective of this research was to prove the effects of modified games to the development of gross motor skill of preschoolers. Research method was pre-experimental with One Group Pre-post test Design approach. Research samples were the students of Group B Kindergarten in the districts of Gedeg as many as 180 students which were conducted by using purposive sampling. Research instrument was observation during one month. The data was analyzed by Wilcoxon sign rank test. The results suggested that there was effect of modified games to the development of preschool gross motor skill with p-value = Changes on motor skill development were obtained from those who were initially on the beginning stage, as many as 101 respondents, became 14 respondents after intervention. Development stage proceeded as expected, from initial 65 respondents the number increased to 130 respondents. At the end of the intervention, there were even 36 respondents whose development stage beyond where they were supposed to be. This proved that the provision of modified games had positive effects on physical, cognitive, and social development. Modified games triggered children's interest and made them be willing to train their activities as well as muscle development, decreased saturation, and improved their skills in a fun way.